Minggu, 18 Desember 2016

Limbah Kulit Pisang Sebagai Penjernih Air Alami



 

Limbah Kulit Pisang
Sebagai Penjernih Air Alami

Diusulkan Oleh :  
Fatmawati 2497
Nadya Febriyanti 2601
Renita Evelinda Siburian  




SMA NEGERI 10 SAMARINDA
KOTA SAMARINDA
TAHUN 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Air adalah komponen yang penting dalam hidup ini. Air selalu mengalir didalam setiap sendi kehidupan  manusia,  untuk memenuhi kebutuhan sehari hingga Tuhan menciptakan bumi yang 2/3 bagiannya di isi oleh air. Walaupun begitu, selalu saja ada permasalahan air yang melanda di beberapa daerah di Indonesia dan salah satu penyebabnya yaitu air yang tercemar. Sebagai contoh yaitu di Samarinda Seberang . Topografi daerah samarinda seberang terletak didekat  sungai mahakam, namun ironisnya saat ini air sungai mahakam tercemar oleh berbagai limbah mulai dari limbah rumah tangga hingga minyak bumi. Air ini telah tercemar sehingga menyebabkan kekurangan air bersih  untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.
 Di samping itu kita sebagai warga Indonesia mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan limbah  yang ada di Negara kita. Salah satu contohnya yaitu limbah daun pisang  yang dapat kita manfaatkan sebagai penjernih air yang ramah lingkungan, karena tingkat pencemaran air merupakan masalah utama di Indonesia. Maka dari itu, di daerah Samarinda Seberang diperlukan suatu cara yang dapat mengubah air yang tercemar menjadi air yang siap dikonsumsi. Mengapa kita memilih limbah kulit pisang  untuk dimanfaatlkan sebagai penjernih air ? Karena banyak warga Negara Indonesia yang masih belum mengetahui cara memanfaatkan limbah kulit pisang  tersebut. Sebagian masyarakat hanya memanfaatkan  buahnya dan jantung pisang untuk sayuran. Untuk limbah  kulit pisang sendiri , masyarakat masih belum mengetahui cara pemanfaatannya sehingga banyak ditteukan tumpukan sampah limbah kulit pisang dimana-mana
Kami pun berinisiatif untuk meneliti dan membuat teknologi yang ramah lingkungan untuk mengubah  air yang tercemar menjadi air bersih dengan menggunakan bahan utama yaitu limbah kulit pisang . Limbah kulit pisang ini mampu memisahkan kuman dari air karena kulit pisang  mengandung zat yang dapat dijadikan sebagai karbon aktif , yang mampu mengadopsi dan menetralisir  partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air sehingga air yang awalnya keruh menjadi jernih dan bisa dipakai untuk mencuci, bahkan untuk mandi.



1.2  Rumusan Masalah
Dalam penulisan karya tulis ini, terlebih dahulu kelompok kami membutuhkan rumusan masalah. Adapun bentuk perumusan masalah tersebut adalah  “ Bagaimana Proses Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang sebagai Penjernih Air”





1.3  Tujuan Penulitian
Tujuan ditulisnya karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMA  yang diselenggarakan oleh National Youth Enviromental Competition  The 9th TGC In Action  dengan tema “ Inovasi Pemuda Untuk Lingkungan yang Lestari”.
Sedangkan secara khusus tujuan dituliskannya karya tulis ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai penjernih air yang alami dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

1.4  Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Mengetahui proses pembuatan penjernih air dengan limbah kulit pisang.
         2. Mengetahui manfaat dari penjernih air dengan limbah kulit pisang.








BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1  Sejarah Pisang
Buah ini diperkirakan berasal dari kawasan Asia Tenggara.  Bukti tertulis paling awal tentang keberadaan pisang ditemukan dalam tulisan-tulisan Buddhis dari abad ke-6 SM, yang menunjukkan bahwa buah tersebut telah mencapai India saat itu.Nama pisang nama umum  diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama.
Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Para ahli berpendapat bahwa buah ini merupakan yang pertama dibudidayakan oleh manusia dan mendahului budidaya padi. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
2.2 Pemanfaatan Pisang
            Sebelum kita membahas manfaat dari pohon pisang, kami akan memberi tahu terlebih dahulu mengenai kandung dari tumbuhan pisang, sebagai berikut :
Unsur
Komposisi

Air
69,80 %

Karbohidrat
18,50 %

Lemak
2,11 %

Protein
0,32 %

Kalsium
715mg/100gr

Paspor
117mg/100gr

Besi
0,6mg/100gr

Vitamin B
0,12mg/100gr

Vitamin C
17,5mg/100gr


Dari kandungan yang dimilki oleh pohon pisang ini akan memperoleh manfaat yang sangat banyak. Pohon pisang memiliki bagian-bagian yang terdiri dari : akar, batang, bonggol, daun,buah, dan sebagainya. Berikut manfaat dari bagian pohon pisang :
1.      Akar Pisang
Akar pisang mengandung serotonin, norepinefrin, tanin, hidroksitriptamin, dopamin, vitamin A, B, dan C. Akar pisang berkhasiat sebagai :


a.    Penawar racun
b.    Pereda demam (antipiretik)
c.    Mendinginkan darah
d.   Antiradang
e.     Peluruh kencing.

2.      Bonggol pisang
Bonggol pisang  digunakan untuk mengatasi :
a.       Berak darah karena panas dalam
b.      disentri atau diare
c.       wasir berdarah
d.      perdarahan setelah melahirkan (perdarahan nifasi)
e.       pembersihan setelah melahirkan
f.       rambut rontok dan beruban
g.      radang ginjal
h.      sifilis.


3.      Daun pisang
Daun pisan yang masih tergulung digunakan untuk :
a.     Mengatasi tapal dingin pada kulit bengkak atau lecet
b.    Haid terlalu banyak
c.     Disentri
d.    Mimisan dan pendarahan lainnya
e.     Keputihan (leukorea).
Contoh pemakaian, pada disentri yang digunakan adalah pisang batu (satu buah) yang dipanaskan pada abu dapur. Potong –potong dan digiling halus. Tambahkan setengah cangkir air masak sambil diaduk merata, lalu dieras dan saring. Minum air perasannya. Lakukan tiga kali sehari. Atau bisa juga mengunyah beberapa lembar daun bunga pisang kepok, lalu ditelan cairannya.
4.      Kulit Pisang
Kulit pisang mengandung jenis zat yang bisa dijdikan karbon aktir. Karbon aktif dari kulit pisang dapat menetrlisir zat logam yang terdapat dalam air sehinggan kulit pisang dapat dijadikan sebagai penjernih air alami. Dalam  karya tulis ini kami akan  menjelaskan proses penjernihan air dengan  kulit pisang.

2.3 Proses Penjernih Air dengan Kulit Pisang
            Adapun proses penjernihan  air dengan kulit pisang, sebagai berikut :
1.    Siapkan tabung reaksi. Dimasukkan 10 ml air ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan limbah yang mengandung logam Cr ke dalam tabung.
2.    Setelah itu ditambahkan 5 gram kulit pisang. Limbah kulit daun pisang yang dicincang dapat dipertimbangkan untuk penurunan kadar kekeruhan dan ion logam berat pada air yang terkontaminasi. Hanya butuh sekitar 20 menit untuk mencapai keseimbangan
3.    Setelah itu diamkan selama beberapa hari untuk mengetahui reaksi dari      logam Cr.
4.    Diamkan selama 1 hari warna air tetap kuning, setelah 2 hari agak bening dan didiamkan kembali untuk beberapa hari. Setelah satu minggu diperiksa kembali ternyata air diamati semakin jernih. Hal ini juga menunjukkan bahwa lama penjernihan juga mempengaruhi hasil penjernihan. Semakin lama waktu penjernihan maka hasil penjernihannya pun akan semakin baik.




      2.4.1 Keunggulan Dari Penjernih Air Dengan Kulit Pisang
Adapun manfaat dari proses penjernihan air dengan  kulit pisang, sebagai berikut :
1.      Biaya produksi sangat  murah karena tidak membutuhkan tambahan bahan lain.
2.      Kulit pisang yang telah d igunakan dapat digunakan kembali untuk kedua kalinya untuk menjernihkan air.
3.      Tidak membahayakan air yang dijernihkan karena tidak mengandung bahan kimia.
4.      Limbah kulit pisang terdapat dimana saja .
5.      Proses pembuatannya sangatlah mudah.
6.      Kualitas air lebih baik , karena :
a. Kuman berkurang.
b. Warna tidak keruh


2.4.2 Kelemahan Dari Penjernih Air Dengan Kulit Pisang
Dari  manfaat yang telah diperoleh dari proses penjernihan air dengan  kulit pisang,  terdapat pula beberapa kelemahan, sebagai berikut :
1.      Karbon aktif dalam  kulit pisang  hanya mampu  menyaring partikel  logam.
2.      Sulit untuk  menyaring partikel-partikel supensi seperti tanah liat, lumpur,  bahan-bahan organik terlarut bakteri dan organisme lain.
3.      Efektivitas desinfeksi pada proses penjernihan air tidak maksimal jika tingkat kekeruhan yang tinggi pada air.
4.       

BAB III
METODE PENELITIAN
Adapun beberapa metode penelitian yang kelompok kami lakukan, yaitu :

3.1  Melakukan Penelitian Secara Langsung
1.      Mencari limbah kulit  pisang
2.      Melakukan penelitian melalui beberapa tahap yang kami jelaskan di bab 2.
3.      Mencatat data hasil penelitian.
4.      Mendokumentasikan proses-proses penelitian.

3.2 Mencari Informasi Dari Tinjauan Pustaka Dan Internet
1.      Mencari buku dan referensi yang memuat informasi tentang pemanfaatan tumbuhan pisang.
2.      Mencatat materi-materi yang diperlukan.
3.      Melalui wawancara yang pernah menggunakan biji kelor
4.      Pengujian  kulit pisang








BAB IV
 HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun hasil dari pembahasan mengenai penjernih air dengan kulit pisang, kami memperoleh  data sebagai berikut :
4.1  Data Percobaan
Dengan adanya penelitian tentang pemanfaatan  limbah kulit pisang ini kita mampu mengendalika masalah air di sekitar kitaagar layak di konsumsi tanpa membahayakan kesehatan kita . Berikut data percobaan yang kami peroleh dari hasil penelitian kami :

Massa Kulit Pisang
Hasil Penjernihan
 (Warna Air)
2 gram
Agak Jernih
4 gram
Jernih
5 gram
Jernih




BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian kami mengenai penjernih air dengan kulit pisang adalah sebagai berikut :
1.      Penjerinihan dengan kulit pisang ini sangat aman karen tdidak menggunakan bahan kimia
2.      Penggunaannya membuat air menjadi jernih dan tidak berbau seperti menggunkan obat
3.      Cara pembuatan yang ramah lingkungan dan menggunakan limbah membuat kita mampu mengatasi salah satu masalah yang ada di masyarakat tentang pengolahan limbah rumah tangga
5.2 Saran
Untuk mengatasi kurangnya air bersih di lingkungan sekitar, kita bisa memanfaatkan limbah yang terbuang  di lingkungan kita, contohnya limbah kulit pisang. Limbah kulit pisang yang  mengandung  zat yang berfungsi sebagai karbon aktif , yang mampu mengadopsi dan menetralisir  partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air. Dan kita tidak bergantung lagi kepada obat air yang lebih mahal dan memliki resiko bagi kesehatan tubuh.





DAFTAR PUSTAKA